Home
1. Gejala Diastropisme (Struktural)
Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.
a. Struktur Pelengkungan
Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar. lapisan ini bila mendapat tekanan vertikal tidak merata akan membentuk struktur batuan yang melengkung. pelengkungan dapat mengarah ke atas yang di sebut kubah (dome) dan dapat pula mngearah ke bawah yang di sebut cekungan (basin)
b. Struktur Lipatan Struktur Lipatan terbentuk apabila lapisan itu mnegalami tekanan lemah. akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. bagian lipatan dis ebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.b bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi lima macam, yakni sebagai berikut.
1. Fleksur yaitu suatu keadaan peralihan antara lekukan dengan putusnya lapisan batuan.
2. Lipatan tegak atau lerengnya simetris.
3. Lipatan Miring atau lereng-lerengnya tidak simetris.
4. Lipatan Terletak Atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain.
5. Lipatan menutup atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain tetapi ukurannya lebih besar.
c. Struktur Patahan
Terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisasi oleh sifat plastis batuan. berdasarkan arah gerakan batuan di sepanjang bidang patahan dikenal lima tipe-tipe patahan
Bentuk muka bumi dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, yang disebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam bumi itu sendiri maupun tenaga yang berasal dari luar bumi. tenaga dari dalam bumi di sebut tenaga endogen, sedangkan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen. yang termasuk tenaga endogen adalah gerak tektonik, vulkanisme, dan gempa bumi. yang termasuk tenaga eksogen antara lain: radiasi matahari, angin, air, gletser, dan organisme.
PROSES ENDOGEN
A. Gerak Tektonik
Gerak Tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak/lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. gerakan ini di pengaruhi oleh magma yang ada di inti bumi, menuju ke luar atau bergerak ke samping dan berpengaruh terhadap gera lempengan bumi. Gerak Tektonik dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:
1. Gerak Tektonik Orogenetik
Gerak tektonik orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. orogenetik mnyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi.
a. Lipatan :
Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.
b. Patahan atau Retakan :
Patahan terjadi karena adanya tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. Selain menimbulkan retakan atau petahan, juga dapat menimbulkan horst dan graben (slenk).
Langganan:
Postingan (Atom)
Wp Theme by Promiseringsdesigns | Blogger Template by Anshul