Selamat Datang di NunusWijaya Blogs

GEJALA DIASTROPISME DAN VULKANISME

1. Gejala Diastropisme (Struktural)
Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.

a. Struktur Pelengkungan

Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar. lapisan ini bila mendapat tekanan vertikal tidak merata akan membentuk struktur batuan yang melengkung. pelengkungan dapat mengarah ke atas yang di sebut kubah (dome) dan dapat pula mngearah ke bawah yang di sebut cekungan (basin)

b. Struktur Lipatan
Struktur Lipatan terbentuk apabila lapisan itu mnegalami tekanan lemah. akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. bagian lipatan dis ebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.b bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi lima macam, yakni sebagai berikut.

1. Fleksur yaitu suatu keadaan peralihan antara lekukan dengan putusnya lapisan batuan.
2. Lipatan tegak atau lerengnya simetris.
3. Lipatan Miring atau lereng-lerengnya tidak simetris.
4. Lipatan Terletak Atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain.
5. Lipatan menutup atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain tetapi ukurannya lebih besar.

c. Struktur Patahan
Terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisasi oleh sifat plastis batuan. berdasarkan arah gerakan batuan di sepanjang bidang patahan dikenal lima tipe-tipe patahan, yaitu sebagai berikut :

1). Normal Fault : Adalah patahan yang arah gerak blok batuannya mengikuti arah gaya berat, yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.

2). Reversa Fault : Adalah Patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan arah gerak normal fault, yaitu mengarah ke atas.

3). Strike-slip Fault : adalah patahan yang arah gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patahan.

4). Obligue-Slip Fault : adalah Patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang yang lebar.

5). Rotational Fault : adalah patahan yang arah gerak blok batuannya memutar bidang patahan.

d. Struktur Retakan
Struktur Retakan terbentuk karena gaya regangan yang menyebabkan batuan mejadi retak-retak. blok batuan masih tetap di tempatnya dan tidak mengalami pergeseran tempat.

GEJALA VULKANISME
a. Pengertian Vulkanisme :
Vulkanisme adalah suatu gejala alam sebagai akibat adanya aktivitas magma dari dalam bumi. magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam bumi.

Bentuk Intrusi dan Ekstrusi Magma

Bentuk Intrusi Magma

Yang dimaksud dengan intrusi magma ialah masuknya magma ke dalam lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (magma tidak sampai keluar).

a. Still (Retas)
Still (retas) di sebabkan oleh intrusi datar dari magma yang masuk di antara dua lapisan batuan sedimen dan kemudian magma tersebut membeku.

b. Lakolit
Lakolit adalah bentukan yang disebabkan masuknya magma di antara dua lapisan batuan sedimen kemudian menekan ke atas sehingga mempunyai bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah.

c. Gang atau Korok
Gang atau Korok di sebabkan masuknya magma di antara dua lapisan batuan sedimen kemudian menekan ke atas sehingga mempunyai bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah.

d. Batholit
Batholit yaitu magma yang membeku jauh di dalam dapur magma bentuknya tidak beraturan.

Bentuk Ekstrusi magma (Bentuk Erupsi)
Ekstrusi magma adalah magma yang bisa menembus kulit bumi sampai keluar mencapai permukaan kulit bumi.

a). Erupsi Linier (Retakan),
Erupsi linier terjadi akibat magma keluar melalui retakan yang memanjang pada kulit bumi sehingga membentuk deretan gunung api.

b). Erupsi Areal
Erupsi areal terjadi bila letak magma sangat dekat ke permukaan bumi, sehingga magma membakar kulit bumi yang ada di atasnya, yakni yang dekat sekali ke permukaan kulit bumi, sehingga meleleh pada permukaan bumi tersebut.

c). Erupsi Sentral
Erupsi sentral terjadi bila magma keluar melalui sebuah lubang yang membentuk gunung-gunung api yang tersendiri letaknya.

Berdasarkan Proses Keluarnya Magma, Erupsi di Bedakan menjadi tiga Macam :
  1. Erupsi Eksplosif yaitu letusan yang menimbulkan ledakan akibat dari tekanan gas magma.
  2. Erupsi Efusif yaitu letusan gunung api yang menyebabkan keluarnya magma dalam bentuk aliran lava dari lubang kepundan.
  3. Erupsi Campuran adalah letusan yang terdiri dari kedua letusan di atas, terjadi secara selang-seling antara letusan eksplosif dan letusan efusif.

5 komentar:

Firman Aulia mengatakan...

Assalamualaikum. ijin copy paste ya Om,, buat bahan ngajar saya di SMP hehehe

mohon kunjungi blog saya juga
http://misterycasefile.blogspot.com/

Sebastianus Armyndo Bonie Pratama mengatakan...

makasih ya, lain kali lebih banyak lagi informasinya yaaa

Unknown mengatakan...

design yang bagus

Unknown mengatakan...

oom makasih okay...

Anonymous mengatakan...

Makasih kuy, cek juga blog gw ini masih baru http://babontekno.blogspot.com

Posting Komentar